Kamis, 21 Mei 2009

Sahabat

Untuk sahabat-sahabatku……..

Sengaja aku salin puisi Kahlil Gibran ini untuk mengiingatkan kita betapa berartinya persahabatan kita ini.
Dulu kita pernah bersama-sama menghafalnya walaupun tidak pernah hafal.
Dulu kita senang membacanya bersahut-sahutan setiap ada waktu luang atau waktu yang diluangkan.

Aku tulis lagi puisi ini untuk mengingatkan kita ;
Walau kita sudah couple....sahabat tetap paling setia *
Walaupun kita hidup bergelimang harta…..sahabat tetap tak ternilai*
Dengan sahabat, ada damai di hati...... karena sahabat sudah memaafkan sebelum kita meminta maaf.
Dengan sahabat, hidup terasa lebih nikmat......karena sahabat memberi sesuai ukurannya (not too much).
Bersama sahabat, hidup menjadi penuh dengan syukur....karena kenangannya saja sudah membuat hati menjadi hangat, apalagi jika ada. **
Berbahagialah yang masih bisa menghargai sahabatnya .......karena sahabat tidak pernah melakukan apapun kecuali untuk kebaikan sahabatnya.

Dari buku Kahlil Gibran :
Sahabat adalah kebutuhan jiwa yang mendapat imbangan
Dialah ladang hati, yang dengan kasih kau taburi,
Dan kau pungut buahnya dengan rasa terima kasih,
Dia pulalah naungan sejuk keteduhanmu,
Sebuah pendiangan demi kehangatan sukmamu,

Karena kau menghampirinya di kala hati gersang kelaparan
Dan mencarinya di kala jiwa membutuhkan kedamaian.

Bila dia bicara, menyatakan fikirannya,
Kau tiada menakuti bisikan tidak” di dalam kalbumu sendiri,
Pun tiada kau takut melahirkan kata ”ya”
Dan bilamana dia diam, terbungkam tanpa bicara,
Hatimu tiada kan henti, mencoba menangkap, bahasa hatinya.

Karena dalam rangkuman persahabatan, tanpa kata,
Segala pikiran, harapan dan keinginan,
Dicetuskan bersama dan didukung bersama,
Dengan sukacita yang utuh, pun tiada kan berduka cita:
Sebab apa yang paling kaukasihi darinya,
Amatlah mungkin lebih cemerlang dari kejauhan.
Sebagaimana sebuah gunung, nampak lebih agung
Dari tanah ngarai daratan.

Janganlah ada tujuan lain dalam persahabatan,
Kecuali saling memperkaya jiwa,

Sebab kasih yang mengandung pamrih,
Diluar misterinya sendiri,
Bukanlah kasih, namun jaring yang kau tebarkan,
Hanya akan menangkap yang tiada diharapkan.

Persembahkanlah yang terindah demi persahabatan,
Jika dia harus tahu musim surutmu,
Biarlah dia mengenal pula musin pasangmu
Sebab, siapakan sahabat itu, hingga kau hanya mendekatinya,
Untuk bersama sekedar akan membunuh waktu?
Carilah ia, untuk bersama : menghidupkan sang waktu!

Sebab dialah orangnya untuk mengisi kekuranganmu
Bukan untuk mengisi keisenganmu.

Dan dalam kemanisan persahabatan,
Biarkalah ada tawa ria kegirangan
Berbagi duka dan kesenangan
Sebab dari titik-titik kecil embun kehidupan
Hati manusia menghirup fajar pagi,
Dan menemukan gairah segar kehidupan...

Note:
* diambil dari kata2 Lely di milist SMP 1 82
** diambil dari Supernova (Dewi Lestari)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar