Rabu, 27 Mei 2009

Imposible Request

Andai suatu hari, di hari ulang tahun kita yang ke 40 th, di perayaan ultah massal, Tuhan datang pada kita, melalui malaikatnya dan memberi hadiah kejutan. Dan bilang “ Apa yang kamu inginkan sayang?” (ini ke GR an, selalu merasa disayang sama Tuhannya). Apa ya kira-kira yang akan kita minta pada kesempatan yang mungkin tidak akan pernah datang lagi ini. Kalau seandainya boleh buat 10 permintaan, maka mungkin jauh lebih gampang untuk menentukan pilihan. Kalau seandainya cuma satu permintaan, pasti kita akan berfikir super keras untuk dapat mengutarakan permintaan terbaik.

Ada yang tanpa pikir panjang, langsung bilang supaya digoalkan jadi caleg. Karena hitung punya hitung bisa rugi bandar jika gagal terpilih. Ada yang setelah berpikir singkat langsung menjawab ”ingin rumah mewah lengkap dengan mobil dan perabot mewahnya”. Yang berfikir agak panjang bilang ” ingin punya usaha, yang nggak diurusin pun uangnya udah ngalir”.

Dari onggokan sofa ada seorang ibu yang dipaksakan cantiknya, lantang berteriak ” ingin awet muda dan cantik selamanya”. Yang lain agak menahan geli karena permintaannya terasa paling imposible.

Ada lagi seorang laki2 setengah baya dengan percaya diri dan pemikiran yang matang dia bilang ” aku ingin istri temanku”. Yang lain sempat tertegun....tapi tidak lama....... karena ternyata dibelakangnya banyak yang punya ide yang sama. Hanya saja mereka tidak segera mengutarakannya karena masih malu dan mengganggapnya tabu. Malah sebagian ibu-ibu suwit-suwit fourty ini juga punya ide yang sama ” ingin suami temannya, suami tetangganya, malah suami tukang sayur depan rumah yang kelihatan macco setiap kali menggangkat dagangannya

”Ha..ha..ha.. berhentilah berkhayal teriak pria yang duduk disudut yang belum juga mengutarakan permintaannya. ” Mungkin saja malaikat itu palsu, kan sekarang jin dan setan sudah lebih pintar untuk nyamar jadi malaikat”, katanya. Yang lain jadi berfikir ”Wah benar juga....harus diintrogasi juga nih malaikat”.

”Hai, jangan buang waktu....ini kesempatan tidak datang dua kali. Mau dia bener-bener malaikat atau jin atau setan sekalipun tidak pengaruh kan. Yang penting dia bisa buktikan bahwa dia mampu mengabulkan permintaan kita, ” teriak pria yang secara penampilan sih kayak ustad. Tapi siapa saja bisa kan bikin penampilan seperti itu. ”Apalagi kalau memang bener si beliau itu malaikat, maka tidak ada yang tidak mungkin di mata Tuhan”, lanjutnya.

Semua pandangan beralih ke sosok yang menamakan dirinya malaikat itu, untuk sekedar dapat petunjuk. Karena merasa diberi kesempatan untuk bicara maka, sang malaikat meneruskan kata-katanya yang terpotong oleh permintaan-permintaan para makhluk ini. ” Semua permintaan akan dikabulkan, termasuk permintaan paling mustahil sekalipun. Hanya dengan satu syarat, satu permintaan ditukar dengan hilangnya fungsi salah satu indra atau organ tubuh”, seru sang malaikat.

Kontan semua yang hadir kabur meninggalkan ruangan, karena tidak ingin permintaannya terkabul bersamaan dengan hilangnya salah satu fungsi indra mereka.

Ha..ha....ini hanya cerita khayalan saya. Mudah-mudahan yang tidak berkenan bisa memaafkan saya, yang banyak kekurangan ini. Saya hanya ingin memberikan sedikit gambaran betapa kita selama ini tidak banyak mensyukuri yang sudah Allah beri untuk kita. Terutama alat indra, kesehatan dan organ tubuh.

Kita tidak pernah berfikir dan berandai andai tentang fungsi organ yang kita miliki. Contoh paling gampang, coba kita tenggok alat cuci darah yang dipergunakan untuk menggantikan fungsi ginjal yang besarnya tidak lebih besar dari buah kiwi. Dan kita tidak pernah sadari bagaimana dia bekerja. Atau alat pengganti fungi jantung yang dipakai pada saat operasi bypass pembuluh jantung. Belum lagi mata kita. Yang dalam kelap kelipnya yang menggoda sebenarnya sedang menjalankan fungsinya untuk membersihkan dan melembabkan mata. Hidung, kulit, telinga, mulut, limpa, usus, sampai yang terkecil bulu mata......hampir semuanya luput dari perhatiannya kita untuk disyukuri setiap saat.

Sudahkah kita berandai-andai, seandainya fungsi salah satu organ tersebut menjadi tidak sempurna dan tidak seotomatis sekarang. Mungkin yang sudah beranjak menua, sudah bisa manggut-manggut. Karena bagi yang manula kenikmatan-kenikmatan itu sebagian sudah ada yang mulai dikurangi fungsinya.

Tapi bagi yang muda, apalagi yang rajin olahraga dan makan makanan sehat setiap saat. Maka yang terpikir adalah : " kesehatan hanyalah efek dari apa yang kita lakukan, kita fikirkan dan kita makan".

Andai Allah bilang, ” Ok, Aku kabulkan apa yang menjadi keinginanmu sekarang tapi digantikan dengan berkurangnya fungsi dari tubuhmu. Bagaimana kalau diganti dengan hilangnya fungsi penglihatan atau pendengaran?. Atau digantikan dengan kedua tanggan dan kakimu yang selama ini toh hampir terlupakan untuk disyukuri. Atau bagaimana kalau yang lebih kecil....Cuma hilangnya otomatisasi kedipan matamu, sayangku”. Dapat dipastikan anda dan saya akan kabur tunggang langgang atau mungkin sibuk mencari kata-kata yang tepat untuk meralat permintaan yang terlanjur terucap.

Allah telah memberikan nikmatnya terlalu banyak pada kita. Allah pernah bilang, ” Jika air laut itu adalah tinta dan kau pakai untuk menuliskan nikmat yang telah kukaruniakan kepadamu, maka itu tidaklah akan cukup”. Tapi dari yang begitu banyak, berapakah yang masih kita ingat untuk kita syukuri keberadaannya. Dalam setiap doa yang kita sebut adalah begitu banyaknya keinginan yang tidak terpenuhi, tujuan yang tidak tercapai, perdagangan yang rugi dan berbagai maksud hati yang ingin dicapai.

Tentu itu bukan hal yang salah, malah Allah bilang,” mintalah padaku, maka aku akan kabulkan”. Saking baiknya Allah, kita tidak diminta untuk memecahkan masalah kita sendiri. Jika kita minta, Allah akan turun tanggan untuk menolong kita dari sisi yang tidak kita duga-duga.

Betapa cintanya Allah kepada kita......tapi kenapa kita cuma mencintaiNya sekedarnya. Kita mengganggap apa yang kita miliki memang seharusnya begitu karena semua datang dari apa yang kita usahakan. Lantas bagaimana dengan udara yang kita hirup setiap hari. Apakah dia ada juga karena kita usahakan?. Lantas bagaimana dengan kerja jantung, paru-paru, hati, usus, limpa, kulit, mata, hidung, telinga, mulut.......apakah semua juga bekerja dibawah kendali dan kekuatan kita.

Kenapa dengan cinta Allah yang sudah teramat besar itu, kita masih sempat berfikir bahwa Allah tidak mencintai kita karena ada doa yang tak kunjung terjawab. Sebabnya adalah karena Allah tidak selalu memberi yang kita inginkan, tapi memberikan yang kita butuhkan. Karena Allah tahu hal yang terbaik untuk diri kita, lebih baik dari diri kita sendiri. Mudah-mudahan Allah mengampuni kita yang baru bisa bersyukur dengan cara yang paling sederhana ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar