“Kitalah kontrol atas segala pikiran, mood dan perasaan dalam diri kita sendiri”. Sebuah slogan klasik yang hampir semua orang sudah menghafalnya. Tapi saya yakin, melaksanakannya tidaklah semudah mengatakannya. Perasaan sebenarnya adalah refleksi dari apa yang kita fikirkan. Sehingga mengontrol apa yang boleh dan tidak boleh kita fikirkan adalah kunci dari pengendalian perasaan atau pengendalian “mood”.
Apa yang dipikir berulang-ulang dan fokus,
akan membesar dalam gambaran otak.
Masalah kecil yang selalu kita fikirkan, bagi otak itu adalah masalah
besar. Dan itu pula yang akan menjadi
pengendali bagi perasaan dan mood kita saat itu. Oleh karena itulah tidak mengherankan jika
banyak orang berselisih faham dan bersitegang hanya bermula dari hal-hal kecil. Hal-hal kecil yang dipersepsikan dan
diperbesar oleh otak mereka masing-masing.
Maka sudah selayaknya kita tidak membebani
otak dengan hal-hal yang sesungguhnya tidak perlu kita pikirkan. Seperti : cemooh orang lain, urusan orang
lain, hal-hal yang tidak dapat kita rubah, kejadian-kejadian yang sudah ber
lalu, keluhan-keluhan, makian-makian, kebohongan-kebohongan.
Tidakkah kita ingin disapa Allah
seperti tertulis dalam firmannya : Wahai
jiwa-jiwa yang tenang. Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi
diridhai-Nya. Maka masuklah ke dalam jama’ah hamba-hamba-Ku. Masuklah ke dalam
surga-Ku” (QS Al-Fajr [89]:27-30)
Sebagai contoh jika pagi ini, pada saat
sarapan bersama, putri kecil anda menumpahkan susunya persis di kemeja kerja
anda. Ohhh... pasti bukan suasana yang
menyenangkan. Tapi anda dapat memilih
mana yang menjadi fokus dari fikiran anda.
Susu yang tumpah atau anak anda yang menumpahkan susu. Atau ketika anda berangkat ke tempat meeting,
tiba-tiba mobil anda diserempet motor dari sebelah kiri. Bukannya minta maaf, si pengemudi motor malah
memamerkan seringainya. Menunjukkan
arogansinya dan penindasannya terhadap anda yang tidak mungkin melakukan
apa-apa di tengah kemacetan itu. Kemana
fokus pikiran akan anda arahkan, pada
mobil yang sedikit lecet atau pada mood dan konsentrasi anda untuk menghadiri
meeting.
Susu yang tumpah, tentu akan dapat segera
dibuat lagi. Baju yang kotor, juga
segera dapat dicuci. Mobil yang lecet,
juga bukan pekara yang sulit untuk di selesaikan di bengkel.
Seperti juga halnya parabola, otak juga hanya dapat
menfokuskan diri pada satu hal pada satu kesempatan. Karena itu jadikanlah apa yang kita lakukan
pada saat ini, selalu memberikan manfaat, memberi arti dan memberi kesan yang baik
dengan selalu menerapkan konsep “Satu waktu untuk satu kesempatan”. Tidak
ada gunanya kita melakukan perjalanan jauh untuk berekreasi bersama keluarga,
ketika pikiran kita tetap tidak bisa
melepaskan diri dari pekerjaan kantor dan segala permasalahannya. Kehadiran
raga tanpa jiwa......bagi keluarga kita atau siapa saja yg sedang bersama
dengan kita,, sama saja artinya dengan membawa boneka berkarakter seperti kita.
Otak memiliki pola
Setiap otak mempunyai pola pikir yang unik. Pola pikir adalah adalah proses yang aktif yang dilakukan oleh otak untuk memilah,
mengartikan, serta memberikan makna pada informasi yang diterimanya. Benda berwarna kuning akan terlihat sebagai warna kuning pada
penangkapan indra. Tetapi akan
memberikan efek psikologis yang berbeda pada masing-masing individu. Pada sebagian orang tertentu akan merasa
bersemangat ketika melihat warna kuning
itu. Tapi pada sebagian
orang dengan pengalaman masa lalu yang
kurang menyenangkan dengan warna tersebut akan merespon warna tersebut dengan
pola yang lain.
Kitalah pengendali
mutlak terhadap pola kerja otak. Kita
bisa ibaratkan otak kita sebagai televisi.
Untuk dapat menikmati sajiannya, maka harusnya kitalah pemegang remote
controlnya. Bisa anda bayangkan jika
kita sedang menonton televisi dan remote controlnya dikendalikan oleh orang lain yang dengan
seenaknya memindah-mindah salurannya secara tidak beraturan. Seperti itulah kira-kira otak yang dibiarkan
tidak terkendali dan tidak memiliki pola,
dia akan secara liar mengalihkan
pikiran berganti dari topik satu ke topik yang lain secara acak. Sesaat tertambat pada satu perhatian tapi dalam
sekejap berpindah ke perhatian yang lain.
Malah di suatu saat, melaju kencang tidak terkendali, sehingga tidak
jelas apa yang sedang dipikirkan.
Otak yang terpola
bekerja tanpa kendali, akan menyebabkan kelelahan tanpa hasil. Sedangkan
orang yang mampu memberikan perhatian
penuh kepada satu hal dalam satu kesempatan, akan mendapatkan hasil optimal
dalam setiap hal yang dikerjakannya.
Jadi jangan biarkan otak
kita menjadi liar. Bergerak kesana
kemari tanpa kendali. Di suatu saat ada
di masa lalu dengan kesedihannya dan dalam hitungan detik beralih ke masa depan
dengan ketakutannya. Kita bukannya tidak
memikirkan masa lalu, kita hanya tidak mengingat-ingatnya. Dan kita bukannya tidak membuat rencana untuk
masa depan, kita hanya tidak terperangkap pada apa yang akan terjadi masa
depan. Kita hidup seratus persen di hari
ini, maka kerahkankan semua kemampuan, daya dan pikiran kita hanya untuk hari
ini. Hanya dengan seperti itulah kita
bisa disebut benar-benar hidup.
Otak tidak dapat
membedakan yang nyata dan yang tidak nyata.
Banyak orang yang tidak dapat melepaskan dirinya dari
bayang-bayang kelam masa lalunya.
Beberapa bayangan terasa sangat mencekam. Pada saat bayangan itu terlintas tanpa
kendali di dalam otak,maka tubuh akan merespon seolah-olah kejadian itu
benar-benar terulang kembali.
Yang lebih mengherankan, ada orang yang
memonumenkan kenangan pahit masa lalunya.
Ada seorang suami yang tetap menyimpan bangkai mobil yang telah
menewaskan anak dan istrinya. Sepanjang
tahun, dia mencoba untuk memperbaiki mobil itu.
Upayanya sepanjang tahun itu, memberikan sedikit harapan. Dan dia menyukai itu.
Dan pada tanggal yang sama setiap tahunnya, dia akan menghancurkan kembali mobil itu,
seperti gambarannya tentang kecelakaan yang merenggut nyawa orang-orang yang
dia cintai. Setelah itu dia akan
menangis sejadi-jadinya.....seolah-olah kecelakaan itu baru saja terjadi. Memory yang kuat tentang masa itu,
menyebabkan tubuh merespon dengan respon yang sama dengan pada saat kejadian
itu terjadi. Kesedihan, keputusasaan,
sakitnya, termasuk ritme denyut jantung yang terpacu kencang, keringat yang
mengalir deras dan air mata yang tidak terbendung. Semuanya seperti nyata terjadi kembali. NYATA.
Otak benar-benar tidak dapat membedakan apakah ini nyata atau hanya
kenangan yang diulang-ulang.
Dan banyak dari kita juga mengalami hal yang
sama. Otak kita begitu senang
mengembara. Kita seperti sedang berada
di belakang kemudi sebuah mobil, tapi kita tidak punya kemampuan untuk
mengendarainya. Mobil itu tetap harus
melaju kencang. Dia berbelok ke kanan kekiri sesuai keinginannya sendiri. Mengerikan.....sangat mengerikan,,ketika
sebagai pemegang kendali, kita tidak punya kemampuan untuk mengendalikan.
Banyak masalah sebenarnya adalah tidak
nyata. Yang sebenarnya bisa diselesaikan
hanya dengan sejenak melepaskan pikiran kita.
Sejenak meletakkannya di luar diri kita, sehingga kita bisa memandangnya
dan membedakan mana masalah yang nyata dan masalah yang tidak nyata. Masalah yang tidak nyata tidak membutuhkan
penyelesaian, hanya diperlukan sedikit kemampuan untuk memilahnya dan
melepaskannya.
Pikiran yang liar, akan menyebabkan tubuh bereaksi tanpa
kendali. Denyut jantung akan terpacu
dengan cepat secara tiba-tiba. Berbagai
macam hormon diproduksi secara acak, untuk merespon permintaan otak untuk suatu
kondisi yang tidak nyata. Ketegangan
otot, kelelahan, meningkatnya tekanan
darah, jantung berdebar-debar, berkeringat, sesak nafas sampai gatal-gatal akan
menjadi reaksi lanjutan dari pikiran-pikiran yang dibiarkan liar tanpa kendali.
Karena itulah demi kesehatan tubuh dan jiwa
kita, sejak sekarang mulailah belajar mengendalikan pikiran.
Bersyukurlah untuk semua hal indah yang terjadi dalam hidup.biarkan dia
hidup abadi dalam diri kita, untuk selalu memberikan reka ulang untuk semua
semangat, keceriaan, kebahagiaan dan rasa damai. Dan buang segera segala sesuatu yang
menyedihkan,memalukan,mengerdilkan dan sebua hal buruk.....segera setelah
kejadian itu berlalu dari hidup anda.
Anda cukup mengambil pelajaran dan hikmah darinya. Setelah itu, kunci dia rapat-rapat dalam
peti memory anda.
Banyak
manusia menangis
Karena
mereka mengira akan kelaparan di hari esok
Mereka
merasa akan tertimpa penyakit tahun depan
Mereka
berpendapat dunia akan berakhir seratus tahun lagi
Sesungguhnya
orang yang umurnya bukan di tangannya
Tidak
boleh menggadaikan sesuatu
Dengan
sesuatu yang tidak dipunyainya
Orang
yang tidak tahu kapan dia akan meninggal
Tidak
boleh menyibukkan diri
dengan
memikirkan sesuatu yang belum datang !
Tinggalkan
urusan besok sampai datang waktunya
Jangan
anda tanya kabarnya
Dan
jangan anda tunggu-tunggu kehadirannya
Karena
anda sedang sibuk dengan hari ini
Jadikan
hari-harimu bahagia selalu.
(Imam
Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar