Kamis, 16 Februari 2012

Otakku seluas Laut ?


“Kitalah kontrol atas segala pikiran, mood dan perasaan dalam diri kita sendiri”.   Sebuah slogan klasik yang hampir semua orang sudah menghafalnya.  Tapi saya yakin,  melaksanakannya tidaklah semudah mengatakannya. Perasaan sebenarnya adalah refleksi dari apa yang kita fikirkan.  Sehingga mengontrol apa yang boleh dan tidak boleh kita fikirkan adalah kunci dari pengendalian perasaan atau pengendalian “mood”.    

Apa yang dipikir berulang-ulang dan fokus, akan membesar dalam gambaran otak.  Masalah kecil yang selalu kita fikirkan, bagi otak itu adalah masalah besar.  Dan itu pula yang akan menjadi pengendali bagi perasaan dan mood kita saat itu.  Oleh karena itulah tidak mengherankan jika banyak orang berselisih faham dan bersitegang hanya  bermula dari hal-hal kecil.  Hal-hal kecil yang dipersepsikan dan diperbesar oleh otak mereka masing-masing.

Maka sudah selayaknya kita tidak membebani otak dengan hal-hal yang sesungguhnya tidak perlu kita pikirkan.  Seperti : cemooh orang lain, urusan orang lain, hal-hal yang tidak dapat kita rubah, kejadian-kejadian yang sudah ber lalu, keluhan-keluhan, makian-makian, kebohongan-kebohongan.


Tidakkah kita ingin disapa Allah seperti tertulis dalam firmannya : Wahai jiwa-jiwa yang tenang. Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai-Nya. Maka masuklah ke dalam jama’ah hamba-hamba-Ku. Masuklah ke dalam surga-Ku” (QS Al-Fajr [89]:27-30)

  
Sebagai contoh jika pagi ini, pada saat sarapan bersama, putri kecil anda menumpahkan susunya persis di kemeja kerja anda.   Ohhh... pasti bukan suasana yang menyenangkan.  Tapi anda dapat memilih mana yang menjadi fokus dari fikiran anda.  Susu yang tumpah atau anak anda yang menumpahkan susu.  Atau ketika anda berangkat ke tempat meeting, tiba-tiba mobil anda diserempet motor dari sebelah kiri.  Bukannya minta maaf, si pengemudi motor malah memamerkan seringainya.  Menunjukkan arogansinya dan penindasannya terhadap anda yang tidak mungkin melakukan apa-apa di tengah kemacetan itu.  Kemana fokus pikiran akan anda arahkan,  pada mobil yang sedikit lecet atau pada mood dan konsentrasi anda untuk menghadiri meeting.
Susu yang tumpah, tentu akan dapat segera dibuat lagi.  Baju yang kotor, juga segera dapat dicuci.  Mobil yang lecet, juga bukan pekara yang sulit untuk di selesaikan di bengkel. 

Seperti  juga halnya parabola, otak juga hanya dapat menfokuskan diri pada satu hal pada satu kesempatan.  Karena itu jadikanlah apa yang kita lakukan pada saat ini, selalu memberikan manfaat, memberi arti dan memberi kesan yang baik dengan selalu menerapkan konsep “Satu waktu untuk satu kesempatan”.   Tidak ada gunanya kita melakukan perjalanan jauh untuk berekreasi bersama keluarga, ketika  pikiran kita tetap tidak bisa melepaskan diri dari pekerjaan kantor dan segala permasalahannya. Kehadiran raga tanpa jiwa......bagi keluarga kita atau siapa saja yg sedang bersama dengan kita,, sama saja artinya dengan membawa boneka berkarakter seperti  kita. 

Otak memiliki pola 

Setiap otak  mempunyai pola pikir yang unik.  Pola pikir adalah adalah proses yang aktif yang dilakukan oleh otak untuk memilah, mengartikan, serta memberikan makna pada informasi yang diterimanya.   Benda berwarna kuning  akan terlihat sebagai warna kuning pada penangkapan indra.  Tetapi akan memberikan efek psikologis yang berbeda pada masing-masing individu.  Pada sebagian orang tertentu akan merasa bersemangat ketika melihat warna kuning  itu.  Tapi pada sebagian orang  dengan pengalaman masa lalu yang kurang menyenangkan dengan warna tersebut akan merespon warna tersebut dengan pola yang lain.  

Kitalah pengendali mutlak terhadap pola kerja otak.   Kita bisa ibaratkan otak kita sebagai televisi.   Untuk dapat menikmati sajiannya, maka harusnya kitalah pemegang remote controlnya.  Bisa anda bayangkan jika kita sedang menonton televisi dan remote controlnya  dikendalikan oleh orang lain yang dengan seenaknya memindah-mindah salurannya secara tidak beraturan.   Seperti itulah kira-kira otak yang dibiarkan tidak terkendali dan tidak memiliki pola,  dia akan secara liar mengalihkan  pikiran berganti dari topik satu ke topik yang lain secara acak.  Sesaat tertambat pada satu perhatian tapi dalam sekejap berpindah ke perhatian yang lain.  Malah di suatu saat, melaju kencang tidak terkendali, sehingga tidak jelas apa yang sedang dipikirkan.

Otak yang terpola bekerja tanpa kendali, akan menyebabkan kelelahan tanpa hasil.   Sedangkan orang  yang mampu memberikan perhatian penuh kepada satu hal dalam satu kesempatan, akan mendapatkan hasil optimal dalam setiap hal yang dikerjakannya.
Jadi jangan biarkan otak kita menjadi liar.  Bergerak kesana kemari tanpa kendali.  Di suatu saat ada di masa lalu dengan kesedihannya dan dalam hitungan detik beralih ke masa depan dengan ketakutannya.  Kita bukannya tidak memikirkan masa lalu, kita hanya tidak mengingat-ingatnya.  Dan kita bukannya tidak membuat rencana untuk masa depan, kita hanya tidak terperangkap pada apa yang akan terjadi masa depan.  Kita hidup seratus persen di hari ini, maka kerahkankan semua kemampuan, daya dan pikiran kita hanya untuk hari ini.  Hanya dengan seperti itulah kita bisa disebut benar-benar hidup.

Otak tidak dapat membedakan yang nyata dan yang tidak nyata.

Banyak  orang yang tidak dapat melepaskan dirinya dari bayang-bayang kelam masa lalunya.  Beberapa bayangan terasa sangat mencekam.  Pada saat bayangan itu terlintas tanpa kendali di dalam otak,maka tubuh akan merespon seolah-olah kejadian itu benar-benar terulang kembali.
Yang lebih mengherankan, ada orang yang memonumenkan kenangan pahit masa lalunya.  Ada seorang suami yang tetap menyimpan bangkai mobil yang telah menewaskan anak dan istrinya.  Sepanjang tahun, dia mencoba untuk memperbaiki mobil itu.  Upayanya sepanjang tahun itu, memberikan sedikit harapan.  Dan dia menyukai itu.

Dan pada tanggal yang sama setiap tahunnya,  dia akan menghancurkan kembali mobil itu, seperti gambarannya tentang kecelakaan yang merenggut nyawa orang-orang yang dia cintai.  Setelah itu dia akan menangis sejadi-jadinya.....seolah-olah kecelakaan itu baru saja terjadi.  Memory yang kuat tentang masa itu, menyebabkan tubuh merespon dengan respon yang sama dengan pada saat kejadian itu terjadi.  Kesedihan, keputusasaan, sakitnya, termasuk ritme denyut jantung yang terpacu kencang, keringat yang mengalir deras dan air mata yang tidak terbendung.  Semuanya seperti nyata terjadi kembali.   NYATA.  Otak benar-benar tidak dapat membedakan apakah ini nyata atau hanya kenangan yang diulang-ulang.

Dan banyak dari kita juga mengalami hal yang sama.  Otak kita begitu senang mengembara.  Kita seperti sedang berada di belakang kemudi sebuah mobil, tapi kita tidak punya kemampuan untuk mengendarainya.   Mobil itu tetap harus melaju kencang. Dia berbelok ke kanan kekiri sesuai keinginannya sendiri.  Mengerikan.....sangat mengerikan,,ketika sebagai pemegang kendali, kita tidak punya kemampuan untuk mengendalikan.  

Banyak masalah sebenarnya adalah tidak nyata.  Yang sebenarnya bisa diselesaikan hanya dengan sejenak melepaskan pikiran kita.  Sejenak meletakkannya di luar diri kita, sehingga kita bisa memandangnya dan membedakan mana masalah yang nyata dan masalah yang tidak nyata.  Masalah yang tidak nyata tidak membutuhkan penyelesaian, hanya diperlukan sedikit kemampuan untuk memilahnya dan melepaskannya.

Pikiran yang liar, akan  menyebabkan tubuh bereaksi tanpa kendali.  Denyut jantung akan terpacu dengan cepat secara tiba-tiba.  Berbagai macam hormon diproduksi secara acak, untuk merespon permintaan otak untuk suatu kondisi yang tidak nyata.  Ketegangan otot, kelelahan, meningkatnya  tekanan darah, jantung berdebar-debar, berkeringat, sesak nafas sampai gatal-gatal akan menjadi reaksi lanjutan dari pikiran-pikiran yang dibiarkan liar tanpa kendali.

Karena itulah demi kesehatan tubuh dan jiwa kita, sejak sekarang mulailah belajar mengendalikan  pikiran.  Bersyukurlah untuk semua hal indah yang terjadi dalam hidup.biarkan dia hidup abadi dalam diri kita, untuk selalu memberikan reka ulang untuk semua semangat, keceriaan, kebahagiaan dan rasa damai.  Dan buang segera segala sesuatu yang menyedihkan,memalukan,mengerdilkan dan sebua hal buruk.....segera setelah kejadian itu berlalu dari hidup anda.  Anda cukup mengambil pelajaran dan hikmah darinya.   Setelah itu, kunci dia rapat-rapat dalam peti memory anda.

Banyak manusia menangis
Karena mereka mengira akan kelaparan di hari esok
Mereka merasa akan tertimpa penyakit tahun depan
Mereka berpendapat dunia akan berakhir seratus tahun lagi
Sesungguhnya orang yang umurnya bukan di tangannya
Tidak boleh menggadaikan sesuatu
Dengan sesuatu yang tidak dipunyainya
Orang yang tidak tahu kapan dia akan meninggal
Tidak boleh menyibukkan diri
dengan memikirkan sesuatu yang belum datang !
Tinggalkan urusan besok sampai datang waktunya
Jangan anda tanya kabarnya
Dan jangan anda tunggu-tunggu kehadirannya
Karena anda sedang sibuk dengan hari ini
Jadikan hari-harimu bahagia selalu.
(Imam Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar