Sabtu, 08 Agustus 2009

M A R A H

Hari itu, Ali RA sedang duduk bersama Rasul. Dan tiba-tiba datang seorang kafir Quraise membentak-bentak dan memaki-maki Ali dengan berbagai ungkapan dan kata-kata yang kasar. Pada awalnya Ali diam saja mendengar makian dan cacian tersebut. Semakin lama dibiarkan, Si Quraise bukannya mereda amarahnya, tapi malah bertambah kasar dan mulai menunjuk-nunjuk dan menghina Nabi SAW. Mendengar makian sudah mengarah ke arah Nabi, maka Ali spontan bangkit dan membalas makian orang Quraise tersebut. Tapi spontan pula Nabi berdiri meninggalkan Ali.

Setelah peristiwa itu, Ali segera menghampiri Nabi dan bertanya “Kenapa engkau meningggalkanku, ya Rosul. Padahal aku sedang membela engkau ?”.
Dan Nabi menjawab, “ Pada saat engkau dimaki-maki dan engkau sabar dan mendiamkannya, aku melihat ada 10 malaikat yang melindungimu dan memberkatimu. Tapi setelah engkau marah dan membalas makian mereka, maka malaikat itu pergi. Dan akupun pergi pula meninggalkanmu”.

Apa yang bisa diambil dari kisah ini.

Pertama : Menahan marah memang tidaklah mudah. Tapi dalam diam kita berada dalam lindungan dan keberkahan dari Allah dan para malaikatNya.

Kedua : Takutlah pada orang yang ketika kita marah dan memakinya dia diam saja. Bukan karena dia tak mampu membalas makian kita, tapi dia takut pada Tuhannya. Karena artinya kita tidak berhadapan dengan kekuatan manusia, yang seberapapun besarnya, masih setara dengan kekuatan kita. Karena kita sama-sama manusia. Tapi dengan diamnya, dia menyerahkan urusannya pada yang Maha Perkasa. Yang artinya pula bahwa kita telah dihadapkan dengan kekuatan langit yang tentu tidak sepadan dengan kekuatan kita sebagai mahluk bumi.

Nabi mengisyaratkannya pula dalam sebuah hadist " Barangsiapa yang dapat menahan amarah, pada saat ia mampu melakukan pembalasan dan melampiaskannya, maka Allah akan memenuhi hatinya dengan perasaan aman dan keimanan".

Mudah-mudahan dapat menjadi motivasi kita untuk tetap sabar dan dapat mengendalikan diri dalam marah.


Salam,, Feb Amni

Tidak ada komentar:

Posting Komentar