Sabtu, 20 Juni 2009

Membelah Langit

Nabi Muhammad terkasih pernah mengajarkan doa yang baik diucapkan pada pagi dan petang. Beberapa hari setelah doa itu diajarkan, selesai sholat dhuhur berjamaah. Ada seorang yang mendatangi masjid dengan tergesa-gesa, “ Adakah disini yang namanya Ibrahim ?”. “Ya, aku Ibrahim”, jawab salah seorang sahabat. “Kampungmu terbakar”, kata pemuda itu dengan nafas terengah-engah. Ibrahim hampir berdiri, ketika Nabi berkata “Apakah kau sudah mengamalkan doa yang aku ajarkan kemarin?”. “Sudah ya Rosul”. “Tetaplah duduk di majelismu, rumahmu dalam penjagaan Allah”.

Ibrahim kembali duduk dan menyelesaikan urusannya di dalam majelis itu. Setelah itu, barulah dia bergegas menuju kampungnya. Subhanallah……didapatinya rumahnya masih utuh, tidak tersentuh api, diantara rumah-rumah yang lain yang habis terbakar.

Cerita hikmah ini saya dapatkan dari abah saya sekitar tahun 1997, pada saat kelahiran anak saya yang kedua (Alghi). Sejak mendengar cerita itu, maka saya bertekat untuk mendawamkan (mengamalkan secara rutin), doa Rosul itu setiap pagi dan petang. Banyak sekali keajaiban yang saya rasakan setelahnya.

Salah satunya adalah kejadian yang terjadi di tahun 1998. Pada saat anak ke-2 saya berumur satu tahun. Kami sekeluarga pergi ke Malang dengan menggunakan kereta api. Tahun itu sebenarnya masih cukup rawan, terimbas oleh kerusuhan Mei 1998. Pada saat kereta melintas di suatu daerah di Jawa Tengah, persis tengah malam, ada segerombolan pemuda yang dengan sengaja melempar kereta kami dengan batu. Salah satu batu memecahkan kaca persis di samping tempat duduk saya. Kaca itu pecah berserakan. Beberapa orang mengalami luka-luka karena pecahan kaca tersebut. Tangan kanan saya dan pipi si Kakak juga luka. Tapi lima puluh persen serpihan kaca itu jatuh persis menimpa Alghi yang ada di pangkuan saya.

Saya hampir tidak bisa bernafas menyaksikan Alghi tertutup serpihan kaca, termasuk seluruh mukanya. Petugas kereta segera datang membantu membersikan serpihan kaca dari tubuh Alghi. Setelah semua serpihan kaca dibersihkan....Subhanallah,,,tidak ada luka sama sekali di tubuh Alghi.

Doa wasiat itu adalah : ”Bismillaahi ladzii laa yadhurru ma’asmihi syaiun fii ardhi walaa fis samaai wahuwas samii’ul ’aliim (3x)”.
Dengan nama Allah, tidak ada yang membahayakan beserta namaNya, apapun yang ada di langit dan bumi, dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui”.

Allah memberi perlindungan dengan cara yang kadang tidak bisa kita nalar. Tapi bisa kita yakini bahwa Allah akan melindungi dengan caranya yang Maha Agung dan Maha Perkasa jika kita berserah diri kepadaNya. Percayalah doa kita membelah langit untuk menjemput tangan Allah untuk melindungi kita......Amiin


Lahaula walakuata illa billa.



Salam.....Feb Amni

Tidak ada komentar:

Posting Komentar